Rabu, 06 Juni 2012

8 Teknik Foto Potret

Hasil foto yang baik bukan hanya dinilai dari kualitas jepretan kamera, tetapi bisa menyampaikan makna dari ekspresi orang yang ada dalam foto tersebut. Tidak hanya subyek foto yang perlu diperhatikan, namun pencahayaan, latar belakang, set, lokasi, pose, ekspresi muka dan warna menjadi bagian yang tak kalah penting. Cobalah teknik dasar berikut untuk menghasilkan foto potret yang baik.


  1. Lensa yang Cocok Untuk Foto Potret
    Gunakanlah lensa antara 105 sampai 150 mm untuk mengambil foto potret. Jika Anda tidak dapat mengganti atau mengatur lensa kamera Anda, misalnya kamera saku (pocket camera), Anda dapat mengatur jarak antara Anda dan subyek yang difoto. Carilah posisi foto yang paling tepat dengan mendekati atau menjauh dari subyek.
  2. Posisi Subyek Foto
    Baik dalam posisi duduk, berdiri, atau berbaring pastikan subyek yang Anda foto dalam posisi rileks. Mintalah subyek foto Anda sedikit memutar kepala atau badannya jika wajahnya terlalu bulat. Jika wajahnya terlalu bulat, sehingga hanya sebagian wajahnya yang terkena pencahayaan. Hal tersebut guna membuat wajahnya lebih ramping. Posisi tangan dan kaki pun perlu diperhatikan. Pastikan posisi tubuh dalam posisi alami atau natural. Anda bisa meminta subyek foto melakukan pose yang alamiah atau dengan memegang sesuatu. Jangan biarkan kedua tangan lurus ke bawah di samping tubuh. Hal ini membuat subyek terlihat kaku.
  3. Cara Membuat Subyek Tersenyum di Depan Kamera
    Sebelum Anda mulai memotret, pastikan subyek yang Anda foto dalam kondisi atau mood yang baik. Misalnya Anda ingin membuat foto seorang anak kecil, maka pastikan bahwa ia tidak dalam kondisi lelah atau lapar. Bila saat difoto subyek dalam kondisi lelah, maka dapat membuat wajah dan matanya menjadi lebih tegang. Berilah sedikit waktu untuk beristirahat atau menikmati makanan ringan sebelum sesi pemotretan dimulai. Dengan memberi jeda pemotretan Anda akan membangun interaksi yang baik dengan subyek foto Anda. Buatlah subyek merasa rileks dengan bersikap ramah. Namun jangan membuat situasi menjadi lucu yang subyek bisa tertawa terbahak-bahak. Karena hal ini dapat membuat matanya menjadi juling dan membuat aliran darah di wajah lebih banyak. Anda bisa mengambil gambar dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Semakin banyak foto yang Anda buat, semakin banyak kesempatan memperoleh foto terbaik yang menampilkan karakter orang tersebut.
  4. Penanganan untuk Subyek yang Berkacamata
    Pantulan cahaya dan silau dari efek kacamata membuat hasil foto kurang maksimal. Karena itu Anda dapat melihatnya dari viewfinder atau layar LCD kamera Anda, adakah pantulan cahaya yang mengganggu. Jika ternyata ada pantulan cahaya di kacamata subyek yang Anda foto, Anda dapat memintanya untuk menggerakkan kepalanya secara perlahan hingga pantulan cahaya tersebut hilang dari titik tengah matanya. Mintalah untuk sedikit menundukkan kepalanya namun tetap tidak menimbulkan lipata pada dagu.
  5. Pakaian dan Penampilan
    Jangan melupakan warna pakaian terlebih jika Anda hendak memotret sekelompok orang. Anda dapat meminta mereka menggunakan warna yang sama atau kalaupun berbeda tetap enak dipandang. Lain halnya jika Anda akan mengambil foto seseorang yang berbadan besar, mintalah untuknya menggunakan pakaian berwarna gelap. Pakaian berwarna terang cocok untuk subyek berbadan kurus atau kecil. Pastikan juga pakaian tidak kusut saat difoto. Jika orang tersebut menggunakan dasi, perhatikan apakah dasinya sudah lurus dan rapi. Rambut yang rapi juga jangan sampai terlewat sebab lensa kamera akan menangkap jelas helai rambut yang keluar. Lalu jika Anda akan mengambil gambar seorang wanita, pastikan make up yang digunakan telah sesuai.
  6. Foto Indoor
    Untuk foto yang di ambil didalam ruangan, Anda bisa mempersilahkan subyek yang Anda foto untuk duduk di kursi atau sofa yang diletakkan di depan sebuah tembok berwarna cerah atau di dekat tanaman indoor. Aturlah latar belakang foto agar menggambarkan kegiatan favorit dari subyek foto. Misalnya Anda dapat meletakkan rak buku untuk yang hobi membaca.
  7. Foto Outdoor
    Perhatikanlah situasi dari latar belakang foto Saat Anda akan mengambil foto di luar ruangan. Pilihlah pohon, bunga, pagar kayu, atau tembok rumah sebagai latar belakang. Hindari mengambil foto dengan latar kegiatan yang sibuk seperti jalan raya, kabel listrik, atau daerah bisnis. Keindahan foto potret Anda akan berkurang karena hal itu. Ingatlah subyek Anda dalam foto potret adalah orang yang akan Anda foto saja dan bukan latar belakangnya.
  8. Komposisi Foto
    Jika Anda akan membuat bingkai untuk foto tersebut, sisakanlah sedikit jarak dari subyek yang Anda foto ke sisi foto tersebut. Lalu posisikan wajah atau mata dari subyek foto Anda pada area kira-kira sepertiga bagian atas atau samping atau bawah foto Anda. Dalam ilmu fotografi, teknik ini dikenal dengan nama rule of thirds. Anda juga dapat menjadikan mata dari subyek foto di bagian tengah foto Anda.


Bagi Anda pencinta fotografi, janganlah berhenti menggali ilmu guna menghasilkan foto-foto yang bernilah seni. Teruslah melatih kreatifitas Anda sebab pengalaman adalah guru terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar