Minggu, 10 Maret 2013

Cara Alami Menurunkan Kolesterol

Obat penurun kolesterol menjadi tumpuan bagi sebagian orang yang malas menurunkan kolesterol dengan pendekatan konservatif seperti perubahan gaya hidup.

Menurut penelitian sekitar 25 persen orang dewasa berusia di atas 45 tahun mengonsumsi obat penurun kolesterol golongan statin.

Padahal, obat antikolesterol memiliki sejumlah efek samping, terutama berpengaruh pada penurunan gairah seksual.

Dalam studi terbaru yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association, dibuktikan bahwa perubahan pola makan saja sudah cukup efektif untuk menurunkan kolesterol, terutama jika Anda tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung lainnya.

Dalam penelitian ini para peneliti mengikuti 345 orang dengan nilai kolesterol tinggi. Mereka diminta menjalani dua bagian pola makan rendah kolesterol selama 6 bulan. Pada bagian pertama pola makan yang harus dilakoni adalah rendah asam lemak jenuh. Para partisipan diminta mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah serta memilih susu rendah lemak.

Di kelompok kedua mereka diberi edukasi oleh ahli gizi untuk lebih mengonsumsi makanan penurun kolesterol seperti protein kedelai, kacang-kacangan, serta oat. Hasilnya, kelompok ini mengalami penurunan kolesterol tiga kali lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menjalani pola makan rendah lemak jenuh. Meski begitu kedua kelompok ini berhasil menurunkan kolesterol seperti orang yang mengonsumsi obat antikolesterol. Berikut ini beberapa cara mengurangi kolesterol yang bisa diaplikasikan dalam pola makan sehari-hari.

Sarapan Untuk sarapan, kelompok pertama mengonsumsi sereal rendah lemak, sementara kelompok kedua mengonsumsi sereal oat dengan selai stroberi.
Camilan pagi
Untuk mengganjal rasa lapar menjelang makan siang, konsumsi buah-buahan segar seperti semangka, anggur, aprikot, atau pepaya. Boleh juga ditambah segenggam kacang almond atau susu kedelai. Bila bosan, campur semua bahan-bahan tadi lalu diblender menjadi smoothie.

Makan siang Kedua kelompok mengonsumsi roti lapis yang terbuat dari roti serelia utuh. Sampurkan dengan daun selada, tomat, dan potongan tahu serta mentimun. Sebagai variasi, Anda boleh juga mengonsumsi pecel atau gado-gado tanpa nasi.

Camilan siang Bawalah selalu buah-buahan segar, seperti pisang atau pepaya. Tambahkan oatmeal atau yogurt. Hindari cake dan kue kering lainnya. Makan malam Pilihan sehat untuk makan malam adalah pasta. Sumber protein yang disarankan adalah tahu, tempe, serta ikan. Selain itu, ada Cara lain untuk menurunkan kolesterol secara alami. Berikut Tips menurunkan kolesterol secara alami. 1. Kacang kedelai Kacang kedelai dan hasil olahannya misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL. Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng adalah sumber lemak jenuh. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol. 2. Kacang-kacangan Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi. Mengonsumsi serat larut bisa mengurangi lMengonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10%. 3. Ikan Salmon Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3 yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung.The American Heart Association merekomendasi paling tidak dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan tuna, trout, sarden, makerel, dan hering juga baik. 4. Alpukat Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori.Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah 1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya. 5. Bawang Putih Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno memakai bawang putih untuk meningkatkan stamina.Di masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi tubuh dari infeksi.Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah. 6. Bayam Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk hasil maksimal. 7. Margarin Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola. 8. Mede, Almon, dan KenariLemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung.Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium, dan phytochemical yang terkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya, seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi, jangan rakus makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal. 9. Teh Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya. Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga terhindar dari pembekuan darah.Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan. 10. Cokelat Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat hitam atau pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat dikonsumsi.Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di mana cokelat itu tumbuh dan proses pengolahannya. Ada lemak jahat,ada lemak baik.Ada penyakit,ada penangkalnya.

Mempersiapkan Dana Pendidikan

Idealnya, dana pendidikan anak sudah direncanakan dan dialokasikan sejak Anda dan pasangan berencana punya anak. Terlalu cepat? Tidak juga. Karena realitanya, biaya pendidikan memang makin menjulang setiap tahunnya. Apalagi bila Anda berencana menyekolahkan anak di sekolah yang kurikulum dan fasilitasnya “plus”, berstandar internasional, lalu melanjutkan kuliah ke luar negeri. Bila saat ini Anda belum memprioritaskan dana pendidikan anak –mungkin berpikir bisa ditunda, karena umurnya baru dua tahun– sebaiknya kaji ulang. “Karena, kita tentu ingin membekali anak dengan pendidikan yang terbaik, dan biaya pendidikan makin mahal,” ujar perencana keuangan Mike Rini Sutikno. Jadi, mari kita hitung biaya pendidikan balita Anda dan trik mendanainya.Biaya apa saja?Uang pangkal. Dibayarkan hanya sekali saat anak masuk suatu tahapan pendidikan, misalnya TK, SD, SMP, SMA. Meski hanya dibayarkan satu kali, tapi dana yang dikeluarkan cukup besar. Bisa belasan sampai puluhan juta, bahkan mencapai ratusan juta bila Anda menghitung uang pangkal di fakultas kedokteran saat si kecil kuliah kelak.Uang SPP . Dibayarkan rutin setiap bulan atau setiap semester selama anak bersekolah. Biaya yang dikeluarkan mulai ratusan ribu rupiah hingga jutaan.Biaya pendukung. Biaya sehari-hari untuk mendukung kegiatan sekolah anak, seperti membeli buku, seragam, termasuk uang saku. Besarnya anggaran berubah-ubah setiap bulannya, tergantung kebutuhan.Biaya ekstra kulikuler. Untuk membiayai aneka kegiatan anak di luar pendidikan formalnya. Misalnya, membayar kursus bahasa asing, menari, ikut karya wisata sekolah, dan lain-lain.Dari mana dananya?Selama satu bulan, pengeluaran keluarga terbagi menjadi empat: Menabung, membayar cicilan utang, membayar premi asuransi, dan membayar biaya hidup (biaya listrik, ledeng, makan, dan lain-lain). Lalu, masuk ke mana biaya pendidikan balita? Untuk biaya yang cukup besar, yakni uang pangkal, didapat dengan cara menabung. Sebaiknya dilakukan sejak dini, misalnya sejak balita  lahir atau paling tidak saat berusia setahun. Jangka waktu yang lebih panjang akan meringankan besarnya uang yang harus Anda tabung tiap bulannya. Sedangkan untuk biaya-biaya seperti uang SPP, biaya pendukung dan biaya ekstra kulikuler, termasuk dalam kategori biaya hidup karena besarnya selalu berubah-ubah setiap bulan. Besarnya tiap pos-pos pengeluaran ditentukan dari pemasukan Anda dan pasangan tiap bulan. Idealnya, Anda sisihkan 10% - 30% pendapatan untuk tabungan dana pendidikan anak. Bagaimana mencapainya?Menabung! Menabung di sini bukan berarti Anda memasukkan uang ke tabungan di bank. Uang di tabungan bank tidak akan memenuhi uang pangkal yang dibutuhkan saat balita sekolah nanti, karena suku bunga bank jauh lebih rendah dibanding kenaikan biaya pendidikan. Jadi, tak ada salahnya Anda cermati laju inflasi biaya pendidikan setiap tahunnya. Sebagai gambaran, uang pangkal masuk SD sekarang, saat balita berusia satu tahun, misalnya Rp. 10 juta. Ketika si kecil masuk SD 5 tahun lagi, uang pangkalnya bisa naik menjadi Rp. 25 juta! Menabung di sini berarti mengumpulkan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan di masa depan lewat berbagai instrumen keuangan seperti tabungan, deposito, reksadana, saham, atau obligasi. Lewat instrumen keuangan tersebut Anda bisa memenuhi target keuangan Anda.